Rabu, 14 September 2011

Published with Blogger-droid v1.7.4

aku takut

Aku takut
Seperti malam2 lain saat aku gemetar seperti ini
Seperti malam2 lain saat aku terbangun seperti ini

Ayah
Ibu
Aku takut
Kalian tidak tau kan bagian diriku yg ini
Bagian diriku yg menjerit tiap malam
Yg kesakitan tiap malam
Yg lumpuh tiap malam
Yg hampir mati rasa tiap malam
Yg slalu terbangun dengan nafas terburu tiap malam

Betapa normalnya aku dimata kalian
Betapa sehatnya aku dimata kalian

Tapi bagian yg ini kalian tidak tau
Aku yakin itu
Karena
Bagaimana mungkin jika kalian tau akan membiarkanku tiap malam seperti ini
Bagaimana mungkin kalian tega membiarkan aku merasa setengah hidup setiap malam

Ataukah mungkin kalian memang tega
Aku tak tahu
Yg aku tau hanya sakit
Yg aku tau hanya takut

Aku takut
Aku sakit
Tapi aku tidak bisa bilang
Hanya berharap suatu saat kalian mengetahuinya
Hanya berharap suatu saat kalian menyadarinya
Hanya berharap smua itu terjadi sebelum semuanya terlambat

Aku sayang kalian
:)
Published with Blogger-droid v1.7.4

Senin, 29 Agustus 2011

when we lose something ..
we must learn to forget about it ..
and quickly find a replacement ..

if you go on ..
there's endless to remember ..

and we must learn to let it go ..
the leavers not going back ..
the lost no longer exists ..

so let it go..

Kamis, 11 Agustus 2011

you..

kamu tau..? ?
setidaknya skrg tiap kali aku buka hp ada yg aku cari..

setidaknya skrg ada yg aku cari kabarnya..

setidaknya skrg ada yg mengisi hariku walau hanya beberapa jam..

setidaknya..

kamu ada..
kamu nyata..

walau tak kasat mata..
walau mungkin hanya sekedar..

tapi..
semua itu cukup untuk sekarang..

bahkan walau kita bukan siapa2..
walau mungkin ini semu..

setidaknya..
kamu udah mengisi kekosongan detik2 yg berlalu didepanku..

ya..
ini cukup..
setidaknya untuk sekarang..

terima kasih..

:)
Published with Blogger-droid v1.7.4

Rabu, 10 Agustus 2011

the meaning of life..??

Pernah suatu ketika, di saat bulan sudah mulai mencapai titik puncaknya di langit, ia, lelaki paruh baya yang mengenakan kemeja biru dongker dengan motif kotak-kotak dan celana dasar hitam, bertanya pada saya yang saat itu tengah duduk di bangku sebuah taman yang tentu saja sudah sunyi karena sudah larut. Dia menanyakan makna hidup pada saya. Aneh sekali lelaki ini, tentu saja seharusnya ia lebih mengerti daripada saya karena biar bagaimanapun ia sudah jauh lebih tua dari saya yang saat ini masih menapaki usia saya yang seperempat abad.

Ia berkata seperti ini, “hah, sudah setua ini saya masih terus mencari apa yang Tuhan inginkan dengan menghadirkan saya di dunia. Apa kau tau nak, mengapa dan untuk apa kamu ada dan masih ada sampai seumurmu yang sekarang ?” mungkin saya yang bodoh atau lelaki ini yang terlalu rumit cara berbicaranya. Sepertinya ia memutar-mutar pertanyaan untuk satu pertanyaan yang sebenarnya. “maksud bapak bagaimana ?” saya mencoba kembali mempertanyakan maksud pertanyaannya yang membuat saya mungkin tampak benar-benar bodoh. “hmm..” helanya sambil menatap langit yang mulai di selimuti awan-awan tipis menyamarkan sinar bulan.

“mudahnya saja. Saya hanya ingin tahu, apa kau menyadari apa arti keberadaanmu di dunia ini. Atau apa saja yang sudah kamu lakukan agar hidupmu bermakna” ucapnya sambil mengalihkan pandangannya ke saya. Baru sekali ini ada orang yang menanyakan hal seperti itu pada saya. Lalu saya tertunduk, mencoba mencari jawaban atas pertanyaannya. Hmm, ntahlah, sepertinya aku tau aku masih tak mengerti harus menjawabnya seperti apa, atau mungkin memang tidak tahu jawabannya.

“ntah lah pak. Saya sendiri belum menyadarinya. Hanya menjalankan yang menjadi rutinitas, namun terkadang juga tidak. Yah, contohnya seperti ini. Menikmati malam, berjalan tanpa arah, sekedar membuang waktu luang,” jawaban yang meracau menurut saya. “yah, tidak terlalu berbeda dengan saya di masa muda. Seolah memikirkan banyak hal, tapi ternyata satu saja yang pada akhirnya yang dilakukan. Hahaha. Semangat masa muda.”

Pembicaraan ini semakin aneh saja saya rasa. “lalu, apa bapak sudah mendapat jawaban atas pertanyaan bapak tentang arti hidup bapak ?” Tanya saya mencoba kembali ke topic awal pembicaraan. “haha, bisa dibilang saya sudah menemukan bisa juga tidak.” Jawabannya sungguh tidak menjawab pertanyaan yang saya ajukan. “maksud bapak ?” “begini. Maksud saya tentu saja arti hidup kita sebagaimana manusia diciptakan tentu mencoba menjadi yang terbaik bagi diri sendiri maupun orang lain. Membantu sesame dsb dsb seperti yang sudah kita pelajari sejak SD. Namun, memang terkadang tak semua orang bisa seperti itu.” Saya manggut-manggut saja seolah mengerti, walau masih terus saja mempertanyakan dalam hati apa maksudnya.

“saya tau, seharusnya saya sudah menjadi seseorang yang mempunyai arti untuk hidupnya. Namun kenyataannya tidak. Terlalu banyak masa muda yang saya habiskan hanya untuk melamunkan untuk apa dan bagaimana saya memaknai hidup. Sampai akhirnya, saya sadar dan tahu-tahu saya sudah setua ini. Saya terlalu memanjakan diri dalam aliran masa muda. Sehingga akhirnya terlewat begitu saja tanpa akhirnya membuat saya menjadi sosok yang berarti buat diri saya sendiri.” Ceritanya.

“kalau dalam sepenglihatan saya dari penampilan bapak, sepertinya bapak sudah menjadi pribadi yang berarti. Tentu bapak berasal dari keluarga berada dan sepertinya kehidupan bapak cukup nyaman.” “yah, mungkin memang tampak seperti itu, tapi tidaklah demikian adanya dalam pandangan saya. Yang saat ini saya rasakan justru seperti sebuah batu yang tergeletak di tengah jalan. Tak ada artinya, bahkan di pandang pun tidak. Hilang juga tak ada yang mencari. Hanya menyusahkan saja, membuat orang tersandung atau yang sejenisnya yang bisa melukai orang”

“tentu lah tidak seperti itu pak, Tuhan menciptakan kita tentu sudah ditetapkan perannya masing-masing. tak satupun demi sebuah kesia-siaan. Hanya saja kita tidak menemukan jawaban atas pertanyaan tentang keberadaan kita. Kitanya saja yang memikirkan seolah kita tak berharga.” Saya mencoba membesarkan hatinya, walau mungkin sebenarnya saya membesarkan hati saya. “yah,mungkin memang seperti itu. Hanya saja sepertinya semuanya terlambat untuk saya. Mungkin tidak untukmu yang masih muda. Percayalah, jangan sia-siakan masamu. Kita nggak akan tau kapan kita menyesal. Dan jangan sampai penyesalan itu terlalu terlambat tanpa sempat diperbaiki walau hanya sedikit perbaikan yang tak berarti.”

“tak ada kata terlambat pak, bagi bapak atau siapapun untuk memahami hidup. Hanya saja kita butuh membuka mata dan hati atas apa yang terjadi pada kita. Dan menjalaninya dengan baik. Agar tak menjadi beban bagi orang lain kelak. Bagi saya, saat ini, hidup adalah apa yang saya jalani selama saya tidak menjadi beban buat orang lain.” Perkataan saya mungkin lebih seperti menasehati, padahal tak sepantasnya saya yang masa hidupnya baru sebentar menasehati beliau yang tentu saja sudah jauh lebih berumur dan memiliki pengalaman yang lebih.

Lelaki itu lalu berdiri dan beranjak pergi. Mungkin ia marah saya berbicara seperti itu. Tapi ternyata ia berbalik dan mengembangkan senyumnya. “terima kasih nak untuk malam yang berarti. Saya harus kembali ke arti hidup saya. Keluarga.” Lalu ia berjalan menjauh. Lampu taman mulai meredup. Langit mulai cerah. Sepertinya malam sudah mulai diusik pagi. Satu malam yang penuh arti. Saya mengulum senyum lalu beranjak pergi dari bangku taman. Menyongsong matahari dan arti kehidupan.


Jumat, 22 Juli 2011

Kesepian

Suatu ketika saya pernah membuang segalanya..
Bukannya karena ingin..
Tapi terpaksa saya buang..

Karena semakin saya simpan..
Semakin saya sayang..
Semakin ia meronta-ronta minta dilepas..
Semakin ia berulah agar saya membuangnya..

Saya terus berusaha mempertahankannya..
Sekuat tenaga..
Hingga sisa gairah terakhir..

Tak tahan dengan sikapnya..
Akhirnya saya mengikuti kemauannya..

Saya campakkan ia..
Saya buang..

Tapi..
Jujur saja..
Sepi sekali memang sekarang..
Setelah saya buang..
Setelah saya campakkan..

Ya~h..
Mengorbankan sesuatu demi sesuatu..

Biarlah saya kesepian..
Karena lebih baik sepi..
Daripada hingar bingar tapi perih..

Tapi..
Hey..!! Saya kesepian disini..

:)

Jumat, 23 Juli 2010

berhenti bicara..

sudah waktu y saya berhenti berbicara..
karena sudah tak ada lagi yang bisa saya bicarakan..
sudah habis bahan pembicara..
sudah tak tahu pula bagaimana saya harus bicara..

trima kasih selama ini telah mengajari saya bicara..
anda sudah melakukan banyak hal untuk saya..
tapi saya memang bukanlah orang yang pandai bicara..
benar2 saya ucapkan terima kasih..

mungkin ini sudah yang terakhir saya akan berbicara dengan anda..
saya sudah tak tahu lagi bagaimana saya harus memulai semua pembicaraan ini..
sudah tak bisa lagi saya mengungkapkan apa yang ingin saya bicarakan dengan anda..

sungguh saya sedih harus berpisah dengan anda..
saya senang berbicara dengan anda..
tapi..
ini sudah sampai pada batas kemampuan saya berbicara..
saya tak mampu lagi menanggung rasa berdebar saya..
saya ingin berhenti berbicara..

ah..bukan semata2 saya ingin berhenti..
tapi..
bahkan tak satuun dari cerita saya yang perlu dibicarakan..
benar bukan..??
dan seperti y juga anda sudah mulai bosan berbicara dengan saya..

jadi..
sepertinya..semua pembicaraan ini kita hentikan saja disini..
anda tak kan kehilangan saya kan..??
berjanjilah untuk tidak merasa kehilangan..^^

saya sungguh sayang pada anda..
n bersyukur bertemu anda..
tapi sepertinya..cerita saya sudah habis..
saya sudah terlalu lelah berbicara seperti ini..

ini sudah akhir y..
slamat tinggal..
tak kan ada lagi pembicaraan setelah ini..

terima kasih selama ini..

sincerely...

Kamis, 07 Januari 2010

satu lagi pembicaraan..

sudah saya ceritakan beberapa cerita tentang diri saya pada orang2 sekitar saya..
orang2 terdekat saya..

tapi seperti sudah saya katakan..
saya hanya bisa berbagi satu saja cerita pada satu orang..
saya belum bisa berbagi seutuhnya kehidupan saya hanya pada seorang anda atau dy..

apa anda kecewa dengan saya..??

sudah sekitar 75% rahasia kehidupan saya..saya bagi pada kalian..

tapi berbeda sekali keadaan y ketika saya berada diantara mereka..

betapa dekat y hubungan saya dengan mereka..
tapi mereka tak saya ijinkan mengetahui siapa saya..

mengapa saya tidak bisa berbicara pada mereka seperti saya berbicara pada kalian..??

aneh sekali saya ini..

saya ingin bisa berbicara juga dengan mereka..tapi tak bisa..
sedekat apa pun kami..tak pernah bisa sedekat saya dengan anda sekalian..

terasa berbeda..

saya bisa berbicara banyak pada anda sekalian..
tapi tak pernah mampu berbicara pada mereka..

tak heran bila saya terkadang merasa jenuh pada mereka dibanding kalian..

bodoh memang..
tapi kesulitan saya untuk berbicara pada mereka..
semata2 karena ketertutupan saya..
mereka tidak salah..
saya yg salah..
saya yg menutup hidup saya untuk mereka..
membiarkan mereka memikirkan sendiri siapa saya..

mereka tak kan tau serusak apa di dalam..
hanya senyum..tawa..marah..yg bisa saya perlihatkan pada mereka..

tapi tak pernah saya menangis di depan mereka walau hanya sebuah kata..

berbeda dengan kalian..saya bisa memperlihatkan sedikit kelemahan saya walau hanya dengan sebuah tulisan..

yah..
satu lagi pembicara bodoh di pagi hari dingin di bulan januari..
yg saya bisa katakan..ntah kalian ini beruntung atau buntung..
kalian lebih mengenal saya dibanding mereka yg notaben y punya hubungan lebih kuat dengan saya..
dan slalu saya jadikan tempat saya mengadu ketika saya jatuh..

trima kasih n maaf..
hidup saya memang sekotor ini n semunafik ini..

pembicaraan..

hanya ketika saya berada didekat anda saya bicara..

sadarkah anda saya bicara..??
atau setidaknya anda mendengar yang saya bicarakan..??

apakah saya pernah bicarakan sedikit tentang saya kepada anda..
tentang suatu kondisi yang menyebabkan saya harus menutup mata pada keadaan sekitar saya..

anda menggelengkan kepala anda tanda tak tahu..

yah..
mungkin memang saya tak pernah bicarakan hal ini pada anda..
bahkan pada orang terdekat saya sekalipun..

sekarang ini saya sedang mencoba membicarakan y dengan anda..
mencoba berbicara walau anda hanya mendengar..membaca..atau apapun itu tentang saya..

saya pernah menguatkan hati saya untuk mempercayai semua orang untuk saya ajak bicara..
dan saya mulai membicarakan begitu banyak topik pada y..

memang saya tak bisa bicarakan semua tentang saya pada setiap orang..
hanya pada kondisi tertentu saja yang membuat saya bicara..

dan pernah sekali saya bicarakan mengenai kehidupan saya..
pada seorang seperti anda yang dy katakan akan selalu ada untuk saya..

saat itu betapa saya masih seorang gadis lugu yang terperdaya dengan kata2 manis "kita slalu bersama"..
hahahaha..
ntah itu saya yg bodoh atau memang saya yg terlalu naif..

setelah saya ceritakan..
dy menanggapi sekena y saja..

ntah apa..
saya tidak mengerti maksud pembicaraan y..
atau memang saya yg kesulitan mencerna pembicaraan y..

tapi sudahlah..

lalu yang kemudian yang saya ketahui..
semua orang mulai memicarakan saya..
saya hanya menatap tanpa mengerti pandangan mereka pada saya..

aneh..
seolah mereka melihat saya dengan tatapan membodoh2i saya..
apa memang air muka saya seperti itu..
ntah lah..

saat saya curi dengar..
rupanya mereka membicarakan cerita yang saya bicarakan pada orang yg seperti anda tersebut..

terbayang tidak..
bagaimana seorang saya yg mencoba berbicara tentang kehidupan pribadi saya..
diperlakukan seperti itu..
diumbarkan kehidupan pribadi yang sebenarnya hanya ingin diketahui oleh diri y sendiri dan oleh orang yg seperti anda itu..

hahaha..
tampak bodoh pun saya terus hidup..
tampak menyedihkan pun saya tetap bertahan..

sulit memang..
rasanya seperti mau menghilang saja dari peradaban..
tapi untuk apa..

memang saat itu saya saja yg terlalu lemah..
terlalu naif..
tak tau harus bagaimana menyikapi keadaan saat itu..

ya..ya..
hanya sepenggal kisah lalu..
kebodohan masa muda..
hahahhaa..

sekarang ini..
saya mulai membangun kembali puing2 cerita hidup saya untuk dibangun kembali..
saya punya banyak orang seperti anda..

tapi..
yang beda..
mereka benar tulus pada saya..
tak dibuat..

dengar apa yg saya bicarakan..
menanggapi..
menasehati..

bukan mendengar lalu membicarakan y pada yang lain..

mereka sahabat saya..
saudara saya..
orang2 yang saya sadari keberadaan y..

orang2 yang saya harap memang bisa mendengarkan saya yang mulai mencoba berbicara ini..

anda ingin menjadi salah satu dari mereka..??

mudah saja..
kenali saya melalui pembicaraan kita pagi ini..
walau anda hanya mendengar atau membaca..

yang sedikit ini akan mampu anda pahami mengenai saya..
cobalah menjadi mereka..

karena saya akan berbicara banyak hal pada anda..

Senin, 04 Januari 2010

bagaimana saya bicara pada anda..??

banyak sekali yang ingin saya bicarakan bersama anda..
tapi tak satupun kata yg bisa saya jadikan bahan pembicaraan..

seolah ada pembatas antara anda dan saya..

padahal dari luar kita tampak dekat..
begitu menyatu..
begitu saling mengerti..

tapi..
seolah anda tak tau siapa saya sebenarnya..

mungkin memang salah saya..
salah saya yg tidak pernah bicara pada anda..

kita saling berucap..
tapi tak pernah saling bicara..
kita seolah saling mengerti satu sama lain..
padahal kita asing di lain sisi..

siapa anda..??
siapa saya..??

bagaimana kita saling mengerti selama ini..
padahal kita tak pernah saling bicara..

aneh..
sangat aneh..

saya pernah mencoba bicara pada anda..
tapi ada sesuatu yg menahan saya untuk tidak bicara..

selalu saja seperti itu ketika saya mencoba bicara pada anda..

mungkin saya bingung bagaimana memulai pembicaraan dengan anda..
mungkin saya yang tidak tahu cara y berbicara..

haruskah saya belajar berbicara..??

yah..
jarang sekali rasa y kita BICARA..
atau mungkin tidak pernah sama sekali..??

aneh..
sungguh aneh..
aneh karena kita bisa selalu seperti ini padahal kita tak pernah bicara untuk mengenal satu sama lain..

bila anda tau cara y..
tolong beritahu saya..
bagaimana saya bicara pada anda..

Sabtu, 21 November 2009

Kapal Tanpa Nahkoda

dimana aq kan berlabuh..??
tubuh ini terlalu lelah mengarungi samudra hidup..
nahkoda q hilang arah lalu pergi menghindari badai..

kini hanya aq..
sebuah kapal tanpa nahkoda..
yg mencoba berlayar menembus kencang y badai..
berharap cerah akan datang..
dan aq akan berlabuh di dermaga yg istimewa dengan sambutan yg luar biasa..

Sabtu, 07 November 2009

selamat tinggal...

semua perdebatan ini..
semua pertentangan ini..
sudah tak bisa lagi aq teruskan..

aq merasa otak q kian buntu ketika aq menelusurinya..

kemanapun arah yang kucoba lalui..
ada tembok yang begitu tinggi yang menghalangiku ke arah sisi baliknya..

pertahanan q mulai runtuh seiring kerasnya hantaman yang menghujam tameng q..
q terlalu lelah menghadapi pertempuran ini..

semuanya kini seolah berjalan pada labirin yg ntah dimana jalan keluarnya..
mata q kini memandang pada arah yang tak menentu..
dengan pandangan kosong..
seperti orang yang kehilangan jiwa y..

aq hidup..
aq berjalan..
tapi aq tak tau kemana n bagaimana akhirnya..

aq terlalu lelah..
aq terlalu rapuh..
hingga akhirnya q putuskan untuk menyelesaikannya..

Kamis, 25 Juni 2009

Sendiri

seperti tak seorangpun tercipta untukku..
seperti sendiri dalam keramaian..
seperti hidup tanpa jiwa..
--
aku melangkah sendiri..
melangkah kearah yg tak tentu..
sendiri merasakan sakit..
sendiri merasakan perih..
--
mereka tampak..
tapi tak dapat ku gapai..
--
mereka ada..
tapi tak nyata..
--
dalam kesunyian..
hanya jiwa kosongku yg ada menemani langkah ini..

Senin, 25 Mei 2009

Replika Hidup

sebuah replika dalam hidupku..
ku gambarkan bagai sebuah patung yang telah dipajang pada sebuah taman..
--
aku berdiri ditengah keramaian taman..
melihat tanpa bisa merespon apa yang terjadi..
--
apa pun yang mereka lakukan padaku,..
aku hanya diam..
mereka melempariku dengan kaleng minuman..
burung-burung yang membuat kotorannya sembarangan pada tubuhku..
--
tapi aku hanya diam..
tak ada yang bisa kulakukan..
--
di tengah keramaian aku sendiri..
mereka hanya melihat sekilas kemudian berlalu..
--
aku hanya sebagai pemanis taman ini..
tapi bukan sesuatu yang berharga untuk dijaga..
--
aku sebuah replika kehidupan..
bagai patung pada sebuah taman..
--
26 Mei 2009

Senin, 18 Mei 2009

Penjelajah Waktu

Aku menjelajah waktu..

Melewati masa yang tak tersentuh..

Melewati masa dimana aku belum terdefinisi..

Aku menjelajah waktu..

Detik demi detik terlewat begitu saja..

Detik demi detik waktu berjalan di depanku..

Aku menjelajah waktu..

Dan kini aku tak mampu kembali..

13 mei 2009

Senin, 27 April 2009

cahaya

pagi ini..

saat ku buka jendela kamarku..

ku rasakan hembusan angin yg sangat lembut menerpa wajahku..

kurasakan lembutnya hembusan itu..

terasa sangat sejuk dihati..

dan memberi ku ketenangan jiwa..

kubiarkan sejenak ketenangan menghampiriku..

--

sudah kulalui beberapa malam dengan badai dihati..

akhirnya pagi ini ku dapatkan secercah cahaya yg menghangatkan kalbuku..

--

kubiarkan cahaya matahari menyinari tubuhku pagi ini..

kudengarkan kicauan burung dan gemerisik dedaunan..

--

tanpa kusadari..

kakiku melangkah keatap rumah..

tempat favorit ku disaat ku ingin merasakan ketenangan..

kunyanyikan lagu2 kenangan yg mengingatkan ku akan saat2 indah bersamamu..

--

ku tau akan slalu menyakitkan bagiku saat mengenangmu..

tapi pagi ini..

kubiarkan rasa itu terbang membumbung diangkasa..

terbang bersama burung2 yg pagi ini setia mendengarkanku bernyanyi..

--

tak ada hal buruk yg bisa kuingat tentang dirimu pagi ini..

semua begitu indah terasa..

kau telah memberikan kenangan terindah dalam hatiku..

--

walau kita tak kan bisa kembali seperti dulu..

namun slalu kuingat dalam hatiku semua yg indah tentang dirimu..

--

mencoba melupakan dirimu justru membuatku semakin sakit..

bolehkah aku menyimpan semua y hanya untukku..??

bolehkah kubiarkan kau tetap ada dihatiku..??

--

kau tau kau slalu menjadi cahaya dalam gelapku..

kau slalu menjadi penopang saat ku tak mampu berdiri..

ketergarkan diriku walau kau hanya kenangan..

--

terima kasih cahaya ku..

kau buat aku sekali lagi tersadar akan kebodohanku..

membuatku kembali bersemangat menjalani hari..

hanya dengan mengenangmu kudapat lanjutkan hidup..

Minggu, 19 April 2009

Sesuatu..

Sesuatu itu bertanya padaku.."haruskah kau bertahan dengan kehidupanmu ini..?"

aku tak tau harus menjawab apa."mengapa kau bertanya sepeti itu..?"

"mungkin kau tidak tahu, bahwa wajahmu sudah hilang sebagian oleh gelap matamu.."

aku terpaku..
apa maksudny..?


"mungkin kau juga tidak sadar bahwa tubuhmu juga telah hilang sebagian oleh lemahmu.."

semakin aku tidak mengerti.."apa maksudmu..?"

"ha~h..ternyata kau memang bodoh..!"

"hei..!!apa yang kau tahu tentang kau..?"

dengan nada sinis sesuatu itu menjawab..
"yang aku tahu..?tentu saja aku tahu tentangmu..aku sudah separuh jalan mengoyak tubuhmu.."

Senin, 13 April 2009

Hingga Nanti

Bukan hanya pada malam aku ingin mengatakan dan menjeritkan rasa ini..

Tapi juga pada siang yang telah di nodai hingar bingar kehidupan..

Rasa ini telh tetancap begitu dalam di sukmaku..

Hingga untuk mencabutnya saja telah mengoyak jiwaku..

Ingin kutorehkan semua ini dengan tinta darah pada lembaran kulit-kulit yang tersayat..

Kukatan bahwa hanya sedikit rasa sakit yang akan kau rasakan nantinya..

Mengerangpun takkan ada orang yang mendengarmu..

Berteriak saja..!!

Seolah akan ada orang yang akan menghampirimu..

Hingga nanti kau akan tersadar..

Bahwa tak ada orang yang mendengar teriakanmu..

Tak kan ada orang yang mengerti betapa terkoyaknya jiwamu..

Dan hingga nanti kau tersadar..

Bahwa jiwamu telah melayang..

13 April 2009

Kamis, 26 Maret 2009

Sebuah sajak

suatu hari, kau pernah berkata begini padaku..
"Aku ingin mati..!! Dan menjalani kehidupan surgawi..tapi aku takut untuk bunuh diri. Andai saja aku memiliki musuh yang begitu membenciku, hingga ia harus membunuhku, AKU AKAN SANGAT BAHAGIA"

"Aku ingin..Tapi aku tak kuasa melakukannya.Rasa benciku tak cukup banyak, tak sampai mengoyak nuraniku hingga aku bisa menghujammu dengan pisau tertajam, mencabik-cabikmu bagai cakar elang, mengalirkan darahmu ditanganku..Puas akan ketiadaanmu di dunia ini..Mengantarkanmu ketempat yang ingin kau lihat. Kau cicipi nikmatnya yang tak bisa kau rasa ditempat ini.."
"Aku ingin, tapi aku tak sanggup..tak sanggup menjadi musuhmu..tak sanggup memberimu bahagia..maaf.."

Kemudian kau memberiku pertanyaan..
"Tidak sanggup atau hanya kau terlalu sayang dengan kenikmatan yang kita lakukan, dengan semua jalan yang kita tempuh, dengan semua bibir yang kita sentuh..?? atau..
akh..hanya kau yang tau itu.."

"Hanya tak sanggup..seperti kau tak sanggup menahan air mata saat kau kehilangan sesuatu..seperti tak sanggup menahan perih saat kau jatuh..semua rasa sayang, semua kenangan, semua jalan yang kita tempuh, semua bibir yang kita sentuh dan semua hal yang hanya aku yang tau, masih bisa kurasa..walau kau tak ada..karena itu semua, telah menjadi bagian didiriku..rasaku..jangan khawatirkan itu..aku hanya tidak sanggup saja.."

"Mengapa..? Apa aku terlalu naif untuk menjalaninya..?? Aku sudah tidak tahan dengan semua tekanan ini..Aku ingin kesana..ke tempat dimana aku merasa nyaman dan aman..tempat dimana aku bebas dari semua kesakitan ini..aku ingin tenang.."

"Andai aku bisa..membuatmu bahagia dan tenang..akan kulakukan..tapi bukan dengan melenyapkan keberadaanmu..karena bila kau menginginkan hilangnya keberadaanmu..maka aku akan ikut bersamamu..karena hidupku..adalah bersamamu.."

by Monsta & Gadis

Selasa, 10 Maret 2009

untitled

Teriakan sebuah kata dalam diam..

Berlari tak tentu arah dalam gelap..

--

Hanya sebuah lilin bersinar temaram..

Cahaya berpendar..

--

Aku larut dalam keheningan malam..

--

Darah kini tertumpah..

--

11 Maret 2009