Dada bumi memelukmu hangat..
Seperti tangan ibu yang kini jauh..
Tangan yang menyuapimu dengan sabar..
Lalu menyelimutimu ketika malam datang..
Mentari bergulir..
Senja bersandar di jendela kamar..
Tertinggal di sana kisah - kisah hujan..
Gemiritik kecil yang riuhkan dada..
Tinggalkan perih di tulang rusuknya..
Di atas tanah merah basah itu..
Butir – butir air jatuh..
Dari sepasang bola mata yang teduh..
Ia ingin mengecupmu dalam sekali..
Sebelum derai hujan membawamu pergi..
Kembali dalam tarian waktu yang begitu sunyi..
By Inez Dikara, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar