Sabtu, 21 November 2009

Kapal Tanpa Nahkoda

dimana aq kan berlabuh..??
tubuh ini terlalu lelah mengarungi samudra hidup..
nahkoda q hilang arah lalu pergi menghindari badai..

kini hanya aq..
sebuah kapal tanpa nahkoda..
yg mencoba berlayar menembus kencang y badai..
berharap cerah akan datang..
dan aq akan berlabuh di dermaga yg istimewa dengan sambutan yg luar biasa..

Sabtu, 07 November 2009

selamat tinggal...

semua perdebatan ini..
semua pertentangan ini..
sudah tak bisa lagi aq teruskan..

aq merasa otak q kian buntu ketika aq menelusurinya..

kemanapun arah yang kucoba lalui..
ada tembok yang begitu tinggi yang menghalangiku ke arah sisi baliknya..

pertahanan q mulai runtuh seiring kerasnya hantaman yang menghujam tameng q..
q terlalu lelah menghadapi pertempuran ini..

semuanya kini seolah berjalan pada labirin yg ntah dimana jalan keluarnya..
mata q kini memandang pada arah yang tak menentu..
dengan pandangan kosong..
seperti orang yang kehilangan jiwa y..

aq hidup..
aq berjalan..
tapi aq tak tau kemana n bagaimana akhirnya..

aq terlalu lelah..
aq terlalu rapuh..
hingga akhirnya q putuskan untuk menyelesaikannya..

Kamis, 25 Juni 2009

Sendiri

seperti tak seorangpun tercipta untukku..
seperti sendiri dalam keramaian..
seperti hidup tanpa jiwa..
--
aku melangkah sendiri..
melangkah kearah yg tak tentu..
sendiri merasakan sakit..
sendiri merasakan perih..
--
mereka tampak..
tapi tak dapat ku gapai..
--
mereka ada..
tapi tak nyata..
--
dalam kesunyian..
hanya jiwa kosongku yg ada menemani langkah ini..

Senin, 25 Mei 2009

Replika Hidup

sebuah replika dalam hidupku..
ku gambarkan bagai sebuah patung yang telah dipajang pada sebuah taman..
--
aku berdiri ditengah keramaian taman..
melihat tanpa bisa merespon apa yang terjadi..
--
apa pun yang mereka lakukan padaku,..
aku hanya diam..
mereka melempariku dengan kaleng minuman..
burung-burung yang membuat kotorannya sembarangan pada tubuhku..
--
tapi aku hanya diam..
tak ada yang bisa kulakukan..
--
di tengah keramaian aku sendiri..
mereka hanya melihat sekilas kemudian berlalu..
--
aku hanya sebagai pemanis taman ini..
tapi bukan sesuatu yang berharga untuk dijaga..
--
aku sebuah replika kehidupan..
bagai patung pada sebuah taman..
--
26 Mei 2009

Senin, 18 Mei 2009

Penjelajah Waktu

Aku menjelajah waktu..

Melewati masa yang tak tersentuh..

Melewati masa dimana aku belum terdefinisi..

Aku menjelajah waktu..

Detik demi detik terlewat begitu saja..

Detik demi detik waktu berjalan di depanku..

Aku menjelajah waktu..

Dan kini aku tak mampu kembali..

13 mei 2009

Senin, 27 April 2009

cahaya

pagi ini..

saat ku buka jendela kamarku..

ku rasakan hembusan angin yg sangat lembut menerpa wajahku..

kurasakan lembutnya hembusan itu..

terasa sangat sejuk dihati..

dan memberi ku ketenangan jiwa..

kubiarkan sejenak ketenangan menghampiriku..

--

sudah kulalui beberapa malam dengan badai dihati..

akhirnya pagi ini ku dapatkan secercah cahaya yg menghangatkan kalbuku..

--

kubiarkan cahaya matahari menyinari tubuhku pagi ini..

kudengarkan kicauan burung dan gemerisik dedaunan..

--

tanpa kusadari..

kakiku melangkah keatap rumah..

tempat favorit ku disaat ku ingin merasakan ketenangan..

kunyanyikan lagu2 kenangan yg mengingatkan ku akan saat2 indah bersamamu..

--

ku tau akan slalu menyakitkan bagiku saat mengenangmu..

tapi pagi ini..

kubiarkan rasa itu terbang membumbung diangkasa..

terbang bersama burung2 yg pagi ini setia mendengarkanku bernyanyi..

--

tak ada hal buruk yg bisa kuingat tentang dirimu pagi ini..

semua begitu indah terasa..

kau telah memberikan kenangan terindah dalam hatiku..

--

walau kita tak kan bisa kembali seperti dulu..

namun slalu kuingat dalam hatiku semua yg indah tentang dirimu..

--

mencoba melupakan dirimu justru membuatku semakin sakit..

bolehkah aku menyimpan semua y hanya untukku..??

bolehkah kubiarkan kau tetap ada dihatiku..??

--

kau tau kau slalu menjadi cahaya dalam gelapku..

kau slalu menjadi penopang saat ku tak mampu berdiri..

ketergarkan diriku walau kau hanya kenangan..

--

terima kasih cahaya ku..

kau buat aku sekali lagi tersadar akan kebodohanku..

membuatku kembali bersemangat menjalani hari..

hanya dengan mengenangmu kudapat lanjutkan hidup..

Minggu, 19 April 2009

Sesuatu..

Sesuatu itu bertanya padaku.."haruskah kau bertahan dengan kehidupanmu ini..?"

aku tak tau harus menjawab apa."mengapa kau bertanya sepeti itu..?"

"mungkin kau tidak tahu, bahwa wajahmu sudah hilang sebagian oleh gelap matamu.."

aku terpaku..
apa maksudny..?


"mungkin kau juga tidak sadar bahwa tubuhmu juga telah hilang sebagian oleh lemahmu.."

semakin aku tidak mengerti.."apa maksudmu..?"

"ha~h..ternyata kau memang bodoh..!"

"hei..!!apa yang kau tahu tentang kau..?"

dengan nada sinis sesuatu itu menjawab..
"yang aku tahu..?tentu saja aku tahu tentangmu..aku sudah separuh jalan mengoyak tubuhmu.."

Senin, 13 April 2009

Hingga Nanti

Bukan hanya pada malam aku ingin mengatakan dan menjeritkan rasa ini..

Tapi juga pada siang yang telah di nodai hingar bingar kehidupan..

Rasa ini telh tetancap begitu dalam di sukmaku..

Hingga untuk mencabutnya saja telah mengoyak jiwaku..

Ingin kutorehkan semua ini dengan tinta darah pada lembaran kulit-kulit yang tersayat..

Kukatan bahwa hanya sedikit rasa sakit yang akan kau rasakan nantinya..

Mengerangpun takkan ada orang yang mendengarmu..

Berteriak saja..!!

Seolah akan ada orang yang akan menghampirimu..

Hingga nanti kau akan tersadar..

Bahwa tak ada orang yang mendengar teriakanmu..

Tak kan ada orang yang mengerti betapa terkoyaknya jiwamu..

Dan hingga nanti kau tersadar..

Bahwa jiwamu telah melayang..

13 April 2009

Kamis, 26 Maret 2009

Sebuah sajak

suatu hari, kau pernah berkata begini padaku..
"Aku ingin mati..!! Dan menjalani kehidupan surgawi..tapi aku takut untuk bunuh diri. Andai saja aku memiliki musuh yang begitu membenciku, hingga ia harus membunuhku, AKU AKAN SANGAT BAHAGIA"

"Aku ingin..Tapi aku tak kuasa melakukannya.Rasa benciku tak cukup banyak, tak sampai mengoyak nuraniku hingga aku bisa menghujammu dengan pisau tertajam, mencabik-cabikmu bagai cakar elang, mengalirkan darahmu ditanganku..Puas akan ketiadaanmu di dunia ini..Mengantarkanmu ketempat yang ingin kau lihat. Kau cicipi nikmatnya yang tak bisa kau rasa ditempat ini.."
"Aku ingin, tapi aku tak sanggup..tak sanggup menjadi musuhmu..tak sanggup memberimu bahagia..maaf.."

Kemudian kau memberiku pertanyaan..
"Tidak sanggup atau hanya kau terlalu sayang dengan kenikmatan yang kita lakukan, dengan semua jalan yang kita tempuh, dengan semua bibir yang kita sentuh..?? atau..
akh..hanya kau yang tau itu.."

"Hanya tak sanggup..seperti kau tak sanggup menahan air mata saat kau kehilangan sesuatu..seperti tak sanggup menahan perih saat kau jatuh..semua rasa sayang, semua kenangan, semua jalan yang kita tempuh, semua bibir yang kita sentuh dan semua hal yang hanya aku yang tau, masih bisa kurasa..walau kau tak ada..karena itu semua, telah menjadi bagian didiriku..rasaku..jangan khawatirkan itu..aku hanya tidak sanggup saja.."

"Mengapa..? Apa aku terlalu naif untuk menjalaninya..?? Aku sudah tidak tahan dengan semua tekanan ini..Aku ingin kesana..ke tempat dimana aku merasa nyaman dan aman..tempat dimana aku bebas dari semua kesakitan ini..aku ingin tenang.."

"Andai aku bisa..membuatmu bahagia dan tenang..akan kulakukan..tapi bukan dengan melenyapkan keberadaanmu..karena bila kau menginginkan hilangnya keberadaanmu..maka aku akan ikut bersamamu..karena hidupku..adalah bersamamu.."

by Monsta & Gadis

Selasa, 10 Maret 2009

untitled

Teriakan sebuah kata dalam diam..

Berlari tak tentu arah dalam gelap..

--

Hanya sebuah lilin bersinar temaram..

Cahaya berpendar..

--

Aku larut dalam keheningan malam..

--

Darah kini tertumpah..

--

11 Maret 2009

Diam

Mereka berbisik..

Mereka berdalih..

--

Aku terdiam..

Aku terpaku..

--

Hening sejenak..

Takala lilin meredup..

--

Semua larut dalam diam..

--

10 Maret 2009

Jumat, 20 Februari 2009

kata dalam sunyi

Menangis..

Bukan pada apa yang menyedihkan..

Tertawa..

Bukan pada apa yang tampak lucu..

Marah..

Bukan pada apa yang mengesalkan..

Diam..

Bukan pada apa yang tak terpikirkan..

Tubuh dak otak kini tak lagi sejalan..

Apa yang ada diotak..

Tak lagi mampu diperagakan..

Aku tertawa terhadap apa yang sedih..

Aku menangis terhadap apa yang lucu…

Aku diam terhadap apa yang membuatku kesal..

Aku marah..

Sangat marah..

Karena aku tak tau apa yang kupikirkan..

Karena aku tak tau apa yang harus kuperbuat..

Menangis..

Tertawa..

Marah..

Diam..

Kini menjadi kata dalam sunyiku..

20 February 2009

Sabtu, 17 Januari 2009

Bayangku..

Terbuai rinduku akan kehadirannya..

Menyesap ke dalam sukma saat kata tak lagi bermakna..

Tertusuk jiwa saat nadi tak lagi berdenyut..

--

Terdiam dalam keheningan malam..

Terhanyut dalam kesunyian..

--

Aku bersujud di hadapan-Mu..

Mampukah aku berkata..

Mampukah aku berkelit..

--

Saat nafas tak lagi terhela..

Saat jantung tak lagi berdetak..

Saat jiwa tak lagi bersarang..

--

Ukirkan sebuah kalimat dalam hatimu..

Takkan pernah aku meninggalkanmu..

Bila nanti kau mencariku..

Jadikan bayangku penawar rindu..

Jumat, 16 Januari 2009

tanpajudul


Seorang gadis kecil meratap di tengah deras hujan..

Dia menatap tajam ke arahku..

Aku terpaku melihatnya..

--

Kemudian ia bertanya padaku..

”Inikah akhir hidupku ?”

Aku terhenyuk mendengarnya..

--

Akan kah langit mendengar rintihnya..

Akan kah bumi memeluk tubuhnya..

--

Tak sadar aku mendekatinya..

Tak lama ia terkulai lemas di pangkuanku..

--

Pilu hati tak dapat terungkap..

Tubuh beku, dingin menyesap tubuhku..

--

Apa Ini nasibmu..

Seorang tak berkasih..

Yang tersisa dari mereka yang terbuang..

16 januari 2009

Rabu, 14 Januari 2009

untitled

Selesai sudah..

Bahagia tapi tetap merasa lapar..

Biru putih lantai berdenyut..

Akankah ku dapatkan rasa kembali..??

--

Cepat habiskan tinta dalam satu tarikan..

Melihatnya ingin berulang..

--

Lapar datang lagi..

Bersama celah pintu menghina..

Aku kembali ke awal..

--

By MONSTA

Seucap salam untuk kota tak bertuan



Kutitipkan nafasku pada kicau burung yang beterbangan..

Kutitipkan doaku pada deru ombak di pantai..

Kutitipkan salamku untukmu..

Sebuah kota tak bertuan..

--

Kelabu menyelimuti awan-awan itu..

Darah membanjiri jalan-jalan sunyi..

Tangis membahana di langit sendumu kala itu..

--

Bersandar pada sebuah tiang..

Aku tak dapat berkata..

Hanya seucap salam kusampaikan..

--

Seucap salam untukmu..

Sebuah kota tak bertuan..

14 januari 2009

Selasa, 13 Januari 2009

Senja Bersandar di Jendela Kamar

Hosted by RockYouPhotos.com


Dada bumi memelukmu hangat..

Seperti tangan ibu yang kini jauh..

Tangan yang menyuapimu dengan sabar..

Lalu menyelimutimu ketika malam datang..

Mentari bergulir..

Senja bersandar di jendela kamar..

Tertinggal di sana kisah - kisah hujan..

Gemiritik kecil yang riuhkan dada..

Tinggalkan perih di tulang rusuknya..

Di atas tanah merah basah itu..

Butir – butir air jatuh..

Dari sepasang bola mata yang teduh..

Ia ingin mengecupmu dalam sekali..

Sebelum derai hujan membawamu pergi..

Kembali dalam tarian waktu yang begitu sunyi..

By Inez Dikara, 2007

sayang..

Hosted by RockYouPhotos.com

Sayang itu abstrak..

Tak bisa kita lihat secara kasat mata..

Tapi..

Sayang itu nyata..

Dapat kita rasakan dalam hati kita..

Dan..

Sayang itu adalah kata..

Terangkai dalam suatu kalimat fakta..

Yaitu..

Aku sayang kamu..



Minggu, 11 Januari 2009

kau..yang terkasih


Anime Comments - www.animecomments.net


Dirimu..

Membuatku terhanyut dalam lamunanku..

Membuatku terbawa suasana..

Membuatku tersadar betapa indahnya dunia..

Membuatku berdebar setiap kali mengingatmu..

Dirimu..

Adalah harta karunku..

Adalah pujaanku..

Adalah aliran darahku..

Dirimu..

Yang slalu kurindukan..

Yang slalu kucintai..

Yang selalu ada ditiap hela nafas ku..

Dirimu..

Kekasihku..


debaran


Kau buatku melayang..

Kau buatku terbang..

Kau buat jantungku berdebar..

Kau buat hariku berwarna..

Kau buat nadiku berdesir..

Kau buat segalanya terlihat mudah..

Kau buat segalanya terlihat indah..

kau segalanya..

kau cintaku..

kau kekasihku..

kau debar jantungku..

kau aliran darahku..

kau nafasku..